Haloooo sobat properti, ketemu lagi kita di artikel tercinta tentang serba serbi properti. Nah sekarang saya mau bahas biaya pemeliharaan rumah vs apartemen. Karena sekarang apartemen lagi ngetrennnnnn, dan banyak orang belum paham biaya apa saja yang timbul, mana lebih murah tinggal di apartemen atau tinggal di rumah, yah semoga artikel ini bisa menjawab kebutuhan anda.
Sebenarnya ketika membandingkan rumah vs apartemen bisa dilihat dari berbagai sudut pandang. Tapi saya coba pendekatan apple to apple dengan melihat dari sisi sebagai seorang penyewa dengan kondisi harga sewa yang sama dan lokasinya berdekatan, karena kalau dilihat dari harga propertinya jelas tidak cocok, karena lokasinya pasti berbeda jauh.
Spesifikasi Properti
Rumah
|
Apartemen
| |
Luas Tanah
|
100 m2
|
36 m2
|
Luas Bangunan
|
120 m2 ( 2 lantai )
|
36 m2
|
Kamar Tidur
|
3
|
2
|
Kamar Mandi
|
2
|
1
|
Listrik
|
4400 Watt
|
3500 Watt
|
Air
|
PAM
|
PAM
|
AC
|
4
|
3
|
Perbandingan Biaya
Rumah
|
Apartemen
| |
Harga sewa
|
30 juta per tahun
|
30 juta per tahun
|
Harga Properti
|
1,5 M
|
450 juta
|
Maintenance Fee
|
105 ribu
|
480 ribu
|
Air dan listrik
|
600 ribu
|
600 ribu
|
Biaya Renovasi 5 th
|
60 juta
|
20 juta
|
Biaya Parkir Mobil
|
0
|
200 ribu
|
Kelihatan biaya pemeliharaan apartemen terkesan lebih mahal di awal, karena kalau dihitung biaya rutin per bulannya dimana rumah sebesar Rp. 705.000 dan apartemen sebesar Rp. 1.280.000.
Tetapi seiring berjalannya waktu ketika dihitung 5 tahun kemudian dimana properti pasti memerlukan biaya perawatan dan perbaikan maka biaya total yang dikeluarkan rumah menjadi Rp. 705 ribu x 60 bulan + 60 juta = Rp. 102.300.000 sedangkan biaya total yang dikeluarkan apartemen menjadi Rp. 1.280.000 x 60 + 20 juta = Rp. 96.800.000.
Pertanyaan berikutnya mengapa biaya renovasi rumah bisa lebih mahal dibanding biaya renovasi apartemen ? Hayo sobat properti, siapa yang bisa menjawab ?
Karena rumah yang sudah berusia 5 tahun pastinya rentan bocor, ketika terjadi kebocoran bagian yang harus diperbaiki meliputi penggantian plafon, pengecatan ulang, pelapisan ulang dengan cairan anti bocor, kemudian ada perawatan anti rayap, dan lain-lain sehingga biaya renovasi untuk rumah menjadi membengkak.
Sedangkan pada apartemen, untuk perawatan yang bersifat struktural, itu menjadi tanggung jawab gedung. Seperti jika terjadi kebocoran, biaya perbaikan menjadi tanggung jawab pengelola gedung, lalu kebocoran pada saluran pipa juga menjadi tanggung jawab pengelola gedung termasuk pengecatan ulang gedung, sehingga biaya renovasi yang dikeluarkan pada apartemen lebih bersifat peremajaan ataupun perawatan interior.
Jadi demikian sobat properti, semoga artikel ini memberikan pencerahan buat anda baik yang berencana mau berinvestasi di apartemen ataupun berinvestasi di rumah.
Selamat berinvestasi properti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar