Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono optimistis Seksi II Jalan Tol
Cinere-Jagorawi (Cijago) beroperasi pertengahan tahun depan. "Karena dari
53 hektar luas lahan yang dibutuhkan, tinggal 2,5 hektar yang belum
dibebaskan," kata Basuki saat meninjau pembangunan Seksi II Jalan Tol
Cijago, Jumat (2/10) sore.
Menurut Basuki, agar Seksi
II Jalan Tol Cijago dapat beroperasi pertengahan tahun 2016, Kementerian
Pekerjaan Umum akan melakukan re-appraisal(penaksiran ulang) dengan menunjuk
konsultan appraisal. Bulan depan konsultan akan menyampaikan hasilnya dan tidak
ada negoisasi harga.
"Penaksiran ulang
dilakukan berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah
bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum. Jadi, re-appraisal sesuai dengan
undang-undang," katanya.
Jalan Tol Cijago Seksi I,
ruas Cimanggis-Bogor Raya sudah beroperasi sejak dua tahun lalu. Seksi II, ruas
Bogor Raya-Kukusan direncanakan beroperasi pertengahan 2016. Sedangkan Seksi
III, ruas Kukusan-Cinere masih dalam tahap pembebasan.
Jalan Tol Cijago merupakan
bagian dari jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II yang melingkar
dari Bandara Soekarno-Hatta hingga Tanjung Priok. Jaringan JORR II merupakan
lingkaran kedua dari jaringan JORR.
Sekretaris Pelaksana Panitia
Pengadaan Tanah (P2T), Andi Sugandi, mengatakan, pembebasan lahan Jalan Tol
Cijago yang sudah terealisasi seluas 107,14 ha per Desember 2014, dari total
134,75 ha yang dibutuhkan untuk membangun Jalan Tol Cijago sepanjang 14,68
kilometer.
Tersambung ke Serpong dan
bandara
Jalan Tol Cijago akan
bersambung ke sebelah barat dengan wilayah Tangerang. Jalan Tol Cinere-Serpong
sepanjang 10,14 km akan menggusur pula sejumlah rumah di Griya Cinere dan Wisma
Cakra Indah (Depok), Bukit Pamulang Indah, Serua Permai, Bukit Indah, hingga Bukit
Nusa Indah (Tangerang). Jalan tol ini punya dua simpang susun, Cinangka dan
Meruyung.
Jalan tol ini bersambung ke
barat lagi, Serpong-Tangerang (11,19 km), melintasi lahan Nusaloka BSD, Graha
Bintaro, Regensi Melati Mas, Alam Sutera, Pinang, dan Kunciran Mas Permai.
Simpang susun dibangun di Jalan Bhayangkara/Alam Sutera, Jalan Tol BSD-Bintaro,
dan Jalan Tol Jakarta-Tangerang.
Proyek JORR II dilanjutkan
dari simpang susun di Kunciran ke Bandara Soekarno-Hatta (55,73 km). Jika jalan
tol ini beroperasi, akses ke bandara akan makin cepat dan mudah karena tak
perlu lagi masuk ke dalam kota Jakarta.
Di sebelah timur, Jalan Tol
Cijago akan bersambung dengan Jalan Tol Jagorawi-Cibitung (Tol
Jakarta-Cikampek) sepanjang 25,21 km. Bila jalan tol ini beroperasi, akses ke
pantai utara Jawa maupun ke Bandung via Cipularang pun akan lebih cepat.
Di Jakarta, ruas jalan Tol
Cikarang-Tanjung Priok (34 km) lebih banyak untuk kepentingan industri agar
akses ke pelabuhan lebih cepat. (KSP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar