Selasa, 15 Maret 2016

Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi II Beroperasi Pertengahan 2016



Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono optimistis Seksi II Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) beroperasi pertengahan tahun depan. "Karena dari 53 hektar luas lahan yang dibutuhkan, tinggal 2,5 hektar yang belum dibebaskan," kata Basuki saat meninjau pembangunan Seksi II Jalan Tol Cijago, Jumat (2/10) sore.


Menurut Basuki, agar Seksi II Jalan Tol Cijago dapat beroperasi pertengahan tahun 2016, Kementerian Pekerjaan Umum akan melakukan re-appraisal(penaksiran ulang) dengan menunjuk konsultan appraisal. Bulan depan konsultan akan menyampaikan hasilnya dan tidak ada negoisasi harga.

"Penaksiran ulang dilakukan berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum. Jadi, re-appraisal sesuai dengan undang-undang," katanya.

Jalan Tol Cijago Seksi I, ruas Cimanggis-Bogor Raya sudah beroperasi sejak dua tahun lalu. Seksi II, ruas Bogor Raya-Kukusan direncanakan beroperasi pertengahan 2016. Sedangkan Seksi III, ruas Kukusan-Cinere masih dalam tahap pembebasan.





Jalan Tol Cijago merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II yang melingkar dari Bandara Soekarno-Hatta hingga Tanjung Priok. Jaringan JORR II merupakan lingkaran kedua dari jaringan JORR.

Sekretaris Pelaksana Panitia Pengadaan Tanah (P2T), Andi Sugandi, mengatakan, pembebasan lahan Jalan Tol Cijago yang sudah terealisasi seluas 107,14 ha per Desember 2014, dari total 134,75 ha yang dibutuhkan untuk membangun Jalan Tol Cijago sepanjang 14,68 kilometer.

Tersambung ke Serpong dan bandara




Jalan Tol Cijago akan bersambung ke sebelah barat dengan wilayah Tangerang. Jalan Tol Cinere-Serpong sepanjang 10,14 km akan menggusur pula sejumlah rumah di Griya Cinere dan Wisma Cakra Indah (Depok), Bukit Pamulang Indah, Serua Permai, Bukit Indah, hingga Bukit Nusa Indah (Tangerang). Jalan tol ini punya dua simpang susun, Cinangka dan Meruyung.

Jalan tol ini bersambung ke barat lagi, Serpong-Tangerang (11,19 km), melintasi lahan Nusaloka BSD, Graha Bintaro, Regensi Melati Mas, Alam Sutera, Pinang, dan Kunciran Mas Permai. Simpang susun dibangun di Jalan Bhayangkara/Alam Sutera, Jalan Tol BSD-Bintaro, dan Jalan Tol Jakarta-Tangerang.

Proyek JORR II dilanjutkan dari simpang susun di Kunciran ke Bandara Soekarno-Hatta (55,73 km). Jika jalan tol ini beroperasi, akses ke bandara akan makin cepat dan mudah karena tak perlu lagi masuk ke dalam kota Jakarta.

Di sebelah timur, Jalan Tol Cijago akan bersambung dengan Jalan Tol Jagorawi-Cibitung (Tol Jakarta-Cikampek) sepanjang 25,21 km. Bila jalan tol ini beroperasi, akses ke pantai utara Jawa maupun ke Bandung via Cipularang pun akan lebih cepat.

Di Jakarta, ruas jalan Tol Cikarang-Tanjung Priok (34 km) lebih banyak untuk kepentingan industri agar akses ke pelabuhan lebih cepat. (KSP)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar