Selasa, 15 Maret 2016

Investasi apartemen apakah menguntungkan selamanya?

Secara garis besar, berinvestasi di properti menguntungkan. Terlebih kalau pintar membaca prospek masa depan suatu kawasan yang sudah tergambar dalam Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) pemerintah yang bisa diakes di kantor kecamatan atau Pemda setempat.

Meski begitu tetap ada risikonya. Misalnya saja mengalami penurunan harga.



Contoh, seseorang yang sudah terlanjur membeli unit apartemen dengan harga tinggi bisa menderita kerugian jika harga unit itu mengalami ‘titik jenuh/tertinggi.’ Ketika kondisi itu terjadi maka mau tak mau harga akan turun.

Lain halnya bila membeli unit di harga yang masih wajar, potensi harga naik relatif terbuka lebar. Dan utamanya, peluang untuk harga turun atau jatuh lebih tipis dibanding kalau beli saat harga di posisi paling tinggi.


Dari hasil analisisnya disimpulkan ada empat faktor utama yang harus dimiliki dari setiap apartemen adalah lokasi, keamanan, harga, dan privasi. Di samping itu ada faktor tambahan lagi yang mesti dicermati yakni dari segi etnis yaitu gaya hidup, kebiasaan, dan kultur penghuninya.

Sekali-kali baca deh hasil penelitian tentang apartemen.....


Yang pasti, tak ada rumus baku yang bisa jadi pegangan untuk menentukan harga unit itu sedang ada di puncak atau di titik yang wajar. Masalah fluktuasi harga ini sangat tergantung kondisi di daerah masing-masing apartemen itu.

Alhasil, wajib hukumnya untuk ‘survei’ dan mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang sebuah apartemen – sebelum memboyongnya. Tentu informasi itu harus valid. Cek dengan seksama dan bandingkan tren kenaikan apartemen di suatu tempat dengan properti lainnya.

Meski begitu, tetap tak dapat dipungkiri bahwa insting mesti bermain di sini. Insting untuk membaca situasi dengan tepat. Hal lainnya yang turut menentukan adalah faktor hoki yang berperan dalam tingkat keberhasilan menemukan apartemen yang punya masa depan bagus


Tidak ada komentar:

Posting Komentar